CURRICULUM
Kurikulum utama Sekolah Bisnis Muda, ‘hanya’ tiga yaitu Kurikulum Quran, Akhlak dan Bisnis. Itu berarti walau sekolah untuk pebisnis, namun SBM tidak semata mengeksekusi kurikulum Bisnis, yang utama justru Quran, Akhlak, baru kemudian Bisnis. Semua stake holder berupaya mempelajari dan menerapkan Al Quran, Hadits dan Akhlak dalam seluruh kegiatan sehari-hari, baik ibadah maghdoh dan muamalah.
Baik saat berbisnis, olah fisik,olah pikir, olah nurani, olah emosi, bermasyarakat, berteman, semua kegiatan sebagai manusia. Guru berfungsi sebagai orangtua kedua, teman, menjadi mentor dan coach bisnis dan kehidupan. Ini bukan jargon, ini sekedar menginfokan bahwa itulah yang dilakukan sehari-harinya di sekolah dan imah santri.
Tiga kurikulum utama adalah daya gerak dan fokus utama semua kegiatan santri Sekolah Bisnis Muda, disesuaikan dengan memperhatikan kesejahteraan mental, juga perkembangan anak aqil baligh. Adapun kurikulum pendukung adalah hal-hal penting lain yang berkaitan dengan kesuksesan siswa sebagai totalitas seorang anak manusia. Sukses dunia akhirat, dunia dalam genggaman namun tidak di hati. Kurikulum pendukung yang dimaksud adalah kurikulum olah fisik, olah emosi dan olah pikir. Juga kurikulum bermasyarakat. Mengasah, asih dan asuh nurani, emosi, jiwa, pikiran, fisik dan keterampilan hidup (life skill). Mulai dari diri sendiri, yang tercermin juga dalam kecerdasan emosi, kematangan dan kemandirian. Hingga salah satu kata kunci Pendidikan di SBM adalah Pendidikan holistik
Menggunakan experiental learning ( belajar dengan melakukan, belajar dengan terjun langsung), belajar berdasar masyarakat, serta place based learning. Tiga pendekatan ini tepat agar santri bisa memaknai dan memperoleh pelajaran kehidupan nyata, dan didorong hingga mampu berperan dalam kehidupan.
QUR'AN DAN AKHLAQ
KURIKULUM AL-QUR'AN DAN ISLAMIKA
Sebagai pedoman hidup maka al Quran harus diajarkan dan diintenalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mewujudkan hal tersebut maka program al Quran diwujudkan dalam beberapa kegiatan:
Tahsin dan Tahfizh
Kegiatan ini adalah upaya untuk memaksimalkan kemampuan siswa dalam membaca al Quran sesuai dengan kaidah tajwid. Setiap siswa melewati seleksi kemampuan bacaan al Quran kemudian ditetapkan kegiatan untuk dirinya di level tertentu. Kitab tajwid yang digunakan adalah hidayatusshibyan. Kegiatan dilanjutkan dengan tahfizh diawali dengan menghafal juz Amma, surat Yasin, surat al Kahfi dan surat berikutnya sesuai dengan kemampuannya. Setiap siswa menghafal dan menyetorkan hafalannya sepertiga ayat dalam satu halaman (menggunakan al Quran Tiqrar) ke guru pembimbing dan dicatat sebagai mutabah harian. Kemampuan yang berbeda-beda membuat targetan tahfidz pun berbeda-beda. Setelah menyelesaikan hafalan juz amma, atau surat lain maka diagendakan untuk tasmi al Quran di hadapan guru atau orantua secara online.
Tilawah
Sebagai upaya untuk pembiasaan maka tilawah bersama pembimbing adalah sebuah keniscayaan setelah shalat subuh pada setiap harinya. Tilawah ini dibaca bersama sama dengan pembimbing sembari mengurai hukum tajwid di dalamnya.
Tadabur
Sebagai upaya untuk memahami al Quran dari apa yang dibaca maka penggalian makna al Quran menjadi hal yang harus dilakukan. Kajian makna al Quran menggunakan kitab tafsir Jalalalyn karya Jalaludin al Mahalli dan Jalaludin As Suyuti.
Walaupun menghafal Quran adalah aktivitas kebaikan yang utama, namun SBM sadar bahwa setiap santrimuda memiliki potensi yang berbeda. Tak semua mampu menghafal banyak atau menghafal cepat. Yang harus tertanam di setiap santrimuda adalah menjadikan al Quran sebagai sumber energi dan ilmu sebagai sarana mendekatkan diri pada-Nya.
KURIKULUM AKHLAK
Qudwah Hasanah dan Tauiyyah
Pembentukan akhlak adalah upaya untuk mengamalkan apa yang diajarkan dalam al Quran dan al hadis dengan cara memberikan Qudwah hasanah (keteladanan), dibersamai dan memberikan pemahahaman kesadaran (tauiyyah) agar melakukan kebaikan atas dasar kesadaran diri bukan keterpaksaan dari orang lain.
Guru Pendamping (Musyrif) akan membersamai para siswa dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Kebersamaan ini menjadi kunci monitoring yang efektif dan Guru Pendamping (Musyrif) menjadi orang tua di Imah santri sekaligus menjadi teman dalam kehidupan.
SHALAT BERJAMAAH DI MASJID
Menjadi fokus pertama kami, segala usaha kami lakukan untuk pembiasaan ini. Siswa butuh model dalam hal ini sehingga Mentor menjadi role model dalam hal ini. Untuk pembiasaan shalat subuh berjamaah di masjid maka kami selalu bangunkan mereka, kami ketuk setiap pintu imah hingga mereka terbangun untuk bersama-sama ke masjid. Pekan berikutnya kami tidak lagi melakukannya. Kami sampaikan ke para santri bahwa mereka adalah orang dewasa (semua sudah aqil baligh). Kami akan akan perlakukan mereka seperti orang dewasa, dan mereka bertanggungjawab layaknya orang dewasa pada umumnya.
IMAM DAN KHOTIB
Dalam melatih kemampuan menjadi Imam Shalat maka siswa melakukan shalat tahajud di setiap sabtu dan ahad pagi dengan imam yang dijadwal. Begitu juga untuk kemampuan berkhutbah dan berkhitobah/public speaking maka siswa dilatih tiap pekannya dan bagi siswa yang duduk kelas tiga akan dijadwal berkhutbah di shalat jumat atau mengisi pengajian majlis taklim.
KAJIAN KITAB
Ilmu merupakan landasan dalam beramal, itu sebabnya kajian kitab dilakukan tiap malamnya. Kitab Safinatunnajah merupakan kitab simpel dalam memahami fiqih ibadah yang diajarkan siswa, begitu juga dengan Kitab Targhib wa Tarhib, Riyadhussahalihin dan Adabul Mufrad menjadi di antara acuan siswa dalam tsaqofah beribadah dan muamalah.
BISNIS BERKAH
KURIKULUM BISNIS DAN PENDUKUNGNYA
Bisnis itu adalah berani mengambil risiko, terjun bebas dari ketinggian, , dan dalam perjalanan menukik tersebut pebisnis muda merakit pesawat bisnisnya. Latihan pertama membangun pesawat kecil, memastikan pesawat bisa terbangun dan lepas landas dengan merdeka. Terbang tidaknya pesawat, lama atau singkatnya dia terbang, sangat tergantung pada ketangguhan para startup-er. Dan biasanya diuji hingga tiga atau lima tahun pertama.
Fungsi sekolah bisnis muda adalah melimitkan risiko akan kemungkinan pesawat kandas atau bahkan tidak terbentuk sama sekali.. Sebagaimana hidup, tidak ada bisnis yang tanpa risiko.
Beberapa kurikulum regular melibatkan ilmu yang rigid dan mempunyai ruang lingkup yang teratur dan saklek. Di Sekolah Bisnis Muda, teori tidak banyak, pebisnis yang sukses bukan yang back-upan teorinya selangit, namun bisnis yang sukses adalah yang dimulai. Perjalanan seru ini cocok untuk emaja yang isi jiwanya masih petualangan. Ambil jatah gagal dimana belum mengambil beban tanggungan tanggung jawab yang besar. Sambut kegagalan, sambut kesuksesan. Lulusan SBM insyaAllah adalah para start-uper yang telah memiliki dan menjalankan bisnis masing-masing sesuai minat dan bakat, bahkan hingga scale-up.
kurikulum uang saku,
mental bisnis,
dilatih mental melayani dan memberi
bisnis sebagai tawaran solusi atas masalah masyarakat
SBM 2 ( kelas 11) sudah memiliki bisnis nyata tidak abal
pengembangan bisnis
scale-up bisnis
digital marketing
manajemen keuangan.
OLAH EMOSI
Kenali diri, Kenali emosi, Kelola emosi, Hablumminannas, Mengenali emosi orang lain, Keep fighting!
OLAH PIKIR
Berlatih berpikir kritis, berlatih berpikir solutif/ kreatif, berpikir reflektif
OLAH FISIK
Memanah, Berkuda, Berenang
BERMASYARAKAT
Dilatih agar senantiasa berinteraksi dengan baik dan bermasyarakat dengan baik. Bekerja sama dengan karang taruna, bumdes , dan komunitas di Kalisuren
Subuh gabungan, Pengajian gabungan, Bersih-bersih sungai